Langkah Pemanenan Dalam Budidaya Lele Sistem Bioflok

Budidaya lele dengan sistem bioflok dengan ukuran tebar benih 7-9cm memilik jangka waktu pemeliharaan sekitar 3 bulan hingga panen. Masa Pemanenan dapat mempertimbangkan kondisi dan perputaran harga yang baik.

Panen didasarkan pada ukuran jual atau permintaan konsumen/pembeli, yaitu bisa mencapai 1 kg berisi 8-10 ekor atai 1 kg berisi 12 ekor.

Sebelum proses pemanenan dilakukan, ikan lele harus di puasakan dahulu atau tdk diberikan pakan terlebih dahulu. Tujuannya, agar mengurangi tingkat stres saat pengangkutan/pengiriman.

Berikut langkah pemanenan lele dengan sistem biofok :
1. Pindahkan dahulu air kolam yang akan dipanen, disini ada 2 teknik untuk pemindahan air yang bisa dilakukan dalam proses panen.
a. Teknik panen dengan memindahkan air ke kolam kosong
Teknik panen yang pertama ini dilakukan dengan memindahkan air kolam ikan yang akan dipanen ke kolam yang masih kosong atau belum di isi air. Lalu air bekas panen dapat dimanfaatkan kembali sebagai media air bioflok untuk persiapan media selanjutnya.

b. Teknik panen dengan memindahkan air ke tandon
Teknik panen yang kedua ini bisa dilakukan dengan memindahkan air kolam ikan yang akan dipanen ke tandon pembuangan air, lalu air kolam ikan yang akan dipanen dibuang dan disalurkan ke tandon pembuangan air tersebut.
Air bekas ini pun bisa dimanfaatkan kembali untuk pembuatan media air bioflok selanjutnya.

Jumah air yang bisa digunakan kembali maksimal 50% air dibagian atas tandon. sisa 50% nya lagi air pada bagian bawah dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik cair yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

2.Lakukan pemanenan setelah air kolam sudah surut, dan panen dilakukan menggunakan seser untuk mengambil ikan kemudian pindahkan ikan ke drum penampungan.

3. Ikan di dalam drum penampungan kemudian disortir atau dipilih sesuai ukuran yang akan dijual.

4. Setelah disortir berdasarkan ukuran ikan, kemudian ikan ditimbang menggunakan wadah berupa drum ataupun keranjang dengan ukuran sesuai kapasitasnya.